Serangga banyak dikenal dengan berbagai perannya. Namun, serangga sebagai makanan alternatif belum banyak diketahui. Beberapa negara sudah terkenal menggunakan serangga sebagai makanan, sebagai contoh adalah Thailand. Bahkan pada beberapa waktu lalu, pengusaha muda dari Thailand telah mengembangkan ternak serangga untuk dijadikan makanan ringan. Memang masih terdapat pro dan kontra, mengenai penggunaan serangga sebagai makanan alternatif. Tapi, saya coba untuk menyajikan beberapa informasi terkait serangga sebagai makanan alternatif.
1. PBB merekomendasikan memakan serangga untuk mengatasi kelaparan
PBB telah merekomendasikan serangga sebagai salah satu upaya mengatasi kelaparan di Dunia. Beberapa media sudah memberitakan hal ini sejak tahun lalu, yaitu 2016. Hingga saat ini masih dilanjutkan upaya sosialisasi terkait penggunaan serangga sebagai makanan. Seperti berita dari Tempo berikut ;
Sumber gambar : makan serangga
"Untuk mengatasi masalah bagaimana memberi makan populasi penghuni bumi
yang terus meningkat, Perserikatan Bangsa-Bangsa punya solusi yang
sedikit aneh, paling tidak bagi warga Barat, yaitu memakan serangga.
Badan Pangan Dunia (FAO), organisasi yang berada di bawah PBB, mempertimbangkan entomophagy, yaitu praktek memakan serangga, sebagai cara untuk mengatasi kelaparan. Dalam laporan setebal lebih dari 200 halaman, FAO memberi penaksiran komprehensif tentang serangga dan potensinya sebagai sumber pangan bagi manusia dan ternak."
Badan Pangan Dunia (FAO), organisasi yang berada di bawah PBB, mempertimbangkan entomophagy, yaitu praktek memakan serangga, sebagai cara untuk mengatasi kelaparan. Dalam laporan setebal lebih dari 200 halaman, FAO memberi penaksiran komprehensif tentang serangga dan potensinya sebagai sumber pangan bagi manusia dan ternak."
Sumber : Makan serangga dapat atasi kelaparan
2. Serangga diyakini tinggi protein
Serangga dipilih menjadi makanan alternatif bukan hanya karena budidaya yang cukup mudah saja, namun juga karena kandungan nutrisi pada serangga. Di Eropa dan Amerika, para peneliti sudah melakukan riset terkait kandungan nutrisi pada serangga. Seperti yang diungkapkan dalam berita ini ;
"Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengatakan, ada sekitar
1.900 spesies serangga yang berbeda yang telah digunakan sebagai
makanan.
Kelompok serangga yang paling sering dimakan mencakup
kumbang, ulat, lebah, tawon, semut, belalang, jangkrik, rayap, capung
dan lalat.
Meskipun berbagai serangga tersebut tersedia, pemasok
di Inggris telah memfokuskan pada pilihan yang lebih terbatas dengan
jangkrik, larva kumbang, belalang (locust) dan belalang padi menjadi
yang paling populer.
"Serangga adalah makanan super yang
original. Serangga tinggi akan protein, mineral dan asam amino sehingga
masuk akal untuk memakan mereka," kata Shami Radia, co-founder dari Grub
yang menjual berbagai serangga yang dapat dimakan, seperti dikutip dari
laman BBC, Rabu (22/2/2017)."
Sumber gambar : protein serangga
Namun, diantara berbagai serangga yang dapat dikonsumsi. Empat serangga ini paling populer karena nutrisinya. Keempat serangga itu adalah larva lebah, larva kumbang, ulat sutera dan jangkrik. Bahkan menurut berita di situs kesehatan dari liputan 6, nutrisinya dapat dibandingkan makanan sekelas daging.
"Dikutip dari situs Time, Kamis (16/3/2017) berikut empat perbandingan
nutrisi protein hingga lemak dari sapi, ayam, dan serangga.
1. Larva lebah vs Daging sapi
Satu bola sarang lebah memiliki sekitar 850 persen protein yang jumlahnya sama besar dengan satu garpu daging sapi.
2. Mealworm (larva kumbang) vs Daging ayam
Satu ons larva kumbang memang tak memiliki banyak kalori, tapi setiap
3,5 ons mealworm ini memiliki sekitar 247 kalori. Sementara 3,5 ons
daging ayam hanya memiliki 152 kalori.
3. Ulat sutera vs Daging sapi
Mengejutkan, rupanya satu ulat sutera memiliki lemak jenuh yang sama dengan satu potong daging.
4. Jangkrik vs Daging ayam
Pernahkah Anda membayangkan untuk memakan jangkrik? Jangan buru-buru mual dulu, ternyata rasa dari serangga satu ini sangat renyah memiliki kandungan sodium yang tinggi dan baik dibandingkan daging ayam.
3. Aneka makanan berbahan serangga
Sebagian orang merasa jijik jika harus mengkonsumsi serangga secara langsung. Sehingga dibuatlah berbagai macam makanan yang berbahan dasar serangga. Selain agar konsumen tidak jijik, namun juga agar nutrisi yang terdapat pada serangga juga tetap dapat dikonsumsi. Beberapa olahan tersebut seperti muffin dan falafel. Seperti yang diberitakan bahwa sebuah restoran menawarkan kelas memasak untuk sajian serangga. Serangga yang digunakan adalah serangga yang diternakkan oleh pemilik restoran.
Sumber gambar : kelas memasak serangga
"Bagi mereka yang ingin kelas memasak unik, dikabarkan oleh
travelandleisure.com (18/3/17), restoran The Loscher di kota Bern,
Swiss, menawarkan pengalaman baru pada sisi tak biasa dunia kuliner.
Dalam kelas memasak yang akan diselenggarakan untuk umum pada 3 April tersebut, peserta akan belajar bagaimana membuat makanan seperti muffin dan falafel. Tetapi dengan menggunakan belalang goreng, tepung cacing, jangkrik, dan kumbang."
Dalam kelas memasak yang akan diselenggarakan untuk umum pada 3 April tersebut, peserta akan belajar bagaimana membuat makanan seperti muffin dan falafel. Tetapi dengan menggunakan belalang goreng, tepung cacing, jangkrik, dan kumbang."
Sumber : Kelas Memasak Serangga
4. Olahan serangga dapat dipadukan dengan makanan lain
Jika masih merasa jijik untuk mengkonsumsi makanan berbahan dasar serangga. Memadukannya merupakan cara yang dapat dipilih. Seperti yang dilakukan di Tokyo, Jepang. Makanan olahan dari serangga digunakan sebagai hidangan pendamping makanan utama.
Sumber gambar : makanan berbahan serangga
"Bar bernama Duranbar yang terletak di pusat Tokyo ini menawakan menu
hidangan penutup dan minuman yang terbuat dari bahan baku serangga.
Terdapat berbagai macam menu yang ditawarkan. Mulai dari minuman
cocktail cranberry dengan topping serangga kering, atau Anda dapat
mencicipi cacing karamel dengan taburan kacang almond dan mende.
Dilansir melalui laman STOMP.com, bar ini telah menyajikan menu makanan unik ini sejak (12/2/17) lalu."
Sumber : Menu hidangan serangga
Demikian dulu informasi terkait serangga sebagai makanan alternatif. Saya sendiri tertarik untuk membuat makanan dari olahan serangga. Masyarakat Indonesia sebenarnya juga tidak asing dengan makanan dari serangga. Beberapa daerah terdapat makanan dari bahan serangga seperti botok tawon, rempeyek laron, ulat sagu goreng atau belalang goreng. Jadi, akankah anda mencoba mengkonsumsi serangga ?.. :)
Posting Komentar untuk "Serangga Sebagai Makanan Alternatif"